Cari Blog Ini
Minggu, 25 Oktober 2015
Jumat, 05 Juni 2015
Panduan Referensi Dalam Teks
Format referensi dalam teks berlaku untuk publikasi cetak dan elektronik (online).
Pada publikasi elektronik yang tidak mempunyai nomor halaman, maka cukup
menyebutkan tanggal publikasinya saja.
2.1.1. Pengarang Tunggal
Untuk pengarang tunggal berikut contoh penggunaan referensi dalam teksnya:
Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat sangatlah diharapkan untuk
mempunyai sistem file yang efisien dan efektif (Amsyah 1995, h. 7).
ATAU
Amsyah (1995, h. 7) mengemukakan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan
masyarakat sangatlah diharapkan untuk mempunyai sistem file yang efisien dan efektif.
Pada contoh pertama, referensi yang digunakan menekankan kepada informasi,
sedangkan pada contoh kedua, referensi lebih memfokuskan kepada pengarang.
2.1.2. Dua atau Tiga Pengarang
Apabila didapati jumlah pengarang dua sampai tiga orang, maka sertakan seluruh
nama keluarga atau nama akhir pengarang, seperti contoh berikut:
2.1.2.1. Dua Pengarang
Kesuksesan sebuah wawancara akan dipengaruhi oleh tingkat keahlian seseorang dalam
bertanya, mendengar, dan merangkum (Ludlow & Panton 1992, h. 32).
2.1.2.2. Tiga Pengarang
Penggunaan proses ini akan mengarahkan ke tingkat akurasi yang lebih tinggi (Cooper,
Krever, & Vann 2002).
Untuk penggunaan referensi yang menekankan kepada pengarangnya, tanda dan
( & ) dirubah dengan kata dan.
Contoh:
Menurut Cooper, Krever, dan Vann (2002) penggunaan proses ini akan mengarahkan ke
tingkat akurasi yang lebih tinggi.
6
Bagian Kedua Referensi Dalam Teks
2.1.3. Empat atau Lebih Pengarang
Untuk publikasi dengan jumlah pengarang empat atau lebih, gunakan et al.
(berasal dari kata latin yang berarti yang lainnya) setelah nama pengarang pertama
disebutkan. Juga untuk publikasi dengan empat editor atau lebih, ditulis eds. et al.
Contoh:
Persatuan Bangsa-Bangsa merupakan sebuah organisasi yang mempunyai fondasi sejarah
yang unik, dan organisasi ini bertujuan menjalin komunikasi dan kerjasama antar bangsa di
seluruh dunia (Schermerhorn et al. 2004, h. 489).
2.1.4. Tidak Ada Pengarang
Apabila nama pengarang tidak ditemui, maka gunakan judul tulisan dalam italic
dan sertakan tanggal publikasi.
Contoh:
Sebuah lembaran pendidikan pasien mengatakan bahwa penyakit ini lebih sering muncul
pada pria (Fakta-fakta penyakit jantung koroner 1998).
Penulisan referensi seperti ini juga berlaku untuk brosur atau pamflet yang
biasanya tidak mencantumkan nama pengarang.
2.1.5. Merujuk Ke Satu Bab Dalam Sebuah Kumpulan Karya
Akan ditemui sebuah publikasi yang isinya merupakan kumpulan-kumpulan
karya dari berbagai pengarang. Misalnya saja sebuah buku yang berisi kumpulan
teori-teori manajemen. Publikasi sejenis ini biasanya tidak mencantumkan nama-
nama pengarang di halaman judul, tetapi hanya menampilkan nama editornya (begitu
juga dengan sampulnya).
Apabila ingin menggunakan informasi dari salah satu bab dalam publikasi seperti
ini, maka cantumkan nama pengarang dari bab yang bersangkutan (bukan nama
editornya). Untuk tanggal publikasi dan nomor halaman, ikuti seperti yang tercetak
dalam publikasi tersebut.
Contoh:
Sebut saja ada sebuah bab yang dikarang oleh John Smith dalam sebuah buku
kumpulan teori manajemen
Smith (1998, h. 234) menyetujui bahwa perilaku berperan dalam menentukan kepuasan
kerja.
2.1.6. Merujuk Ke Satu Volume Dalam Karya Dengan
Banyak Volume
Ketika sebuah informasi datang dari sebuah volume dalam sebuah karya dengan
banyak volume, maka masukan nomor volume setelah tanggal publikasi dan nomor
halaman.
Contoh:
Damayanti menceritakan kisah mereka dengan penuh empati (1999, vol. 2, h. 42).
Apabila merujuk ke seluruh volume yang bersangkutan maka nomor halaman
tidak perlu dicantumkan
Contoh:
Cerita-cerita tersebut adalah sebuah ilustrasi kehidupan rakyat (Damayanti 1999, vol. 2).
2.1.7. Merujuk Ke Satu Bab Dalam Sebuah Volume Karya
Dengan Banyak Volume
Ketika sebuah informasi datang dari sebuah bab dalam sebuah volume karya
dengan banyak volume, maka referensi dalam teksnya sama seperti merujuk ke satu
volume dalam karya dengan banyak volume (2.1.6.). Namun pencantuman dalam
daftar referensi akan berbeda.
Contoh:
Perilaku ini sering ditemui pada anak umur empat tahun (Fitria & Naya 2002, vol. 4, h. 122).
2.1.8. Pengarang Dengan Nama Keluarga / Nama Akhir yang
Sama
Untuk pengarang dengan nama keluarga atau nama akhir yang sama, maka
gunakan inisial masing-masing pengarang untuk membedakan keduanya.
Contoh:
Sebut saja nama pengarangnya adalah Yudi Putra Syarifuddin dan Donni Syarifuddin,
maka referensi dalam teksnya seperti berikut:
Hasil sebuah penelitian (Syarifuddin, YP 1997) menunjukan adanya hubungan; namun di
tahun berikutnya, D Syarifuddin (1998) menemukan fakta yang membuktikan sebaliknya.
Perhatikan peletakan inisial dalam contoh di atas. Apabila referensi menekankan
informasi, maka inisial diletakan setelah nama keluarga atau nama akhir (Syarifuddin,
YP 1997), sedangkan bila memfokuskan kepada pengarangnya, inisial diletakan
sebelum nama keluarga atau nama akhirnya (D Syarifuddin (1998)). Tanda koma
tidak diperlukan bila insial mendahului nama keluarga / nama akhir.
2.1.9. Komunikasi Personal
Komunikasi pribadi dapat berupa surat, memo, surat-elektronik (email),
faksimili, wawancara, percakapan tidak resmi (obrolan), percakapan telepon, atau
presentasi. Komunikasi pribadi dimasukan dalam referensi dalam teks, tetapi tidak
disertakan dalam daftar referensi.
Untuk menggunakan komunikasi pribadi dalam sebuah tulisan:
· pastikan mendapatkan ijin dari orang yang bersangkutan
· gunakan inisial dan nama keluarga atau nama akhir orang yang bersangkutan
· cantumkan jenis komunikasi pribadi yang digunakan di referensi dalam teks
· cantumkan tanggal yang lengkap dalam referensi dalam teks – tanggal, bulan,
tahun.
Contoh:
Menurut sumber pribadi, pembahasan untuk penghijauan kota Jakarta sedang berlangsung
(CJ Santoso, 2006, komunikasi personal, 5 Maret).
Dalam komunikasi melalui email tanggal 3 Januari 2003, F Chepik menggaris bawahi …
M Abdul-Jalil mengkonfirmasi hal ini melalui faksimili tertanggal 21 Juni 1999.
Dari wawancara tanggal 2 April 2002, H Siburian menjelaskan adanya korelasi.
Komunikasi pribadi juga dapat dijabarkan secara lengkap tanpa harus mengikuti
kaidah referensi dalam teks.
Contoh:
Dalam konferensi Penghematan BBM dan Kompensasi untuk Rakyat, pada tanggal 19
September 2003 di Jakarta Convention Center, Dr. C Domino menyarankan …
2.1.10. Karya yang Disebutkan Dalam Karya Lain
Terkadang seorang penulis merasa perlu untuk mereferensikan ide seseorang
(sumber informasi primer) yang ada di dalam tulisan orang lain (sumber informasi
sekunder). Namun sebelum melakukan hal ini, sebaiknya mencoba terlebih dahulu
untuk mendapatkan sumber informasi primer dan membacanya sendiri, karena
mungkin saja sumber informasi sekunder salah mengartikan makna yang dimaksud
oleh sumber informasi primer. Apabila hal ini tidak memungkinkan, maka di referensi
dalam teks penulis harus mencantumkan sumber informasi primer dan sumber
informasi sekunder. Tetapi untuk daftar referensi, penulis hanya perlu mencantumkan
sumber informasi sekunder. Gunakan dikutip dari, atau dikutip dalam, untuk
menyebutkan sumber informasi sekunder.
Sebagai catatan, hindarilah selalu pemakaian referensi semacam ini apabila
memungkinkan.
Contoh:
Clark adalah pengarang yang idenya dibahas oleh Brown.
Sebuah penelitian oleh Clark tahun 1992 (dikutip dalam Brown 1995, h. 10)
mendemonstrasikan bahwa …
ATAU
Brown (1995, h. 10) yang melaporkan penelitian tahun 1992 oleh Clark menyatakan …
2.1.11. Informasi yang Ditemukan Lebih Dari Satu Sumber
Apabila seorang penulis menemukan sebuah informasi dalam beberapa sumber,
dia dapat mencantumkan sumber-sumber tersebut di referensi dalam teks untuk lebih
membantu argumentasi yang dibuatnya. Dalam hal ini cantumkan seluruh sumber
informasi dalam satu tanda kurung dan diurutkan berdasarkan tanggal publikasi (yang
lebih lama terlebih dahulu). Pisahkan satu referensi dengan yang lainnya dengan tanda
titik koma ( ; ).
Contoh:
Beberapa uji coba klinis (Bean 1985; Alt 1994; Smith 1997) mengindikasikan …
ATAU
Bean (1985), Alt (1994), dan Smith (1997) telah menunjukan …
2.1.12. Dua atau Lebih Karya Dengan Pengarang dan Tanggal
Publikasi yang Sama
Apabila menggunakan informasi dari seorang pengarang yang menerbitkan dua
atau lebih karya yang berbeda dalam tahun yang sama, bedakan karyanya dengan
menggunakan huruf kecil setelah tanggal. Dimulai dari a, b, c, dan seterusnya.
Contoh:
Dalam penelitian awalnya Johar (1985a) menyatakan hal ini adalah benar. Namun pada
penelitian-penelitian berikutnya (Johar 1985b; Harris 1987), kesimpulan yang didapatkan
menjadi bertolak-belakang.
2.1.13. Artikel Surat Kabar
2.1.13.1. Artikel dengan Nama Pengarang
Untuk artikel surat kabar dengan nama pengarang, maka referensi dalam teksnya
menggunakan format umum referensi dalam teks.
Contoh:
Dibalik keberhasilan perdana menteri Thailand ini, ternyata masih ada masalah etika yang
mengganjal (Taufiqulhadi 2006, h. 13).
2.1.13.2. Artikel Tanpa Pengarang
Apabila sebuah artikel surat kabar tidak mencantumkan nama pengarang, maka
pergunakan nama surat kabarnya dalam format italic, tangal terbit, dan nomor
halaman.
Harap diingat, artikel surat kabar tanpa pengarang tidak dimasukan dalam daftar
referensi.
Contoh:
Rancangan kurikulum 2006 lebih berupa pedoman bagi guru untuk mengembangkan
sistem belajar mandiri yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah (Media
Indonesia, 3 Maret 2006, h. 24).
2.1.14. Ensiklopedia dan Kamus
Apabila masukan dari ensiklopedia dan kamus tidak mempunyai pengarang, maka
gunakan nama ensiklopedia atau kamusnya saja beserta tanggal publikasi dan nomor
halaman (jika perlu). Untuk nama ensiklopedia dan kamus pergunakan font italic.
Referensi dari kamus atau ensiklopedia tanpa disertai nama pengarang tidak perlu
disertakan dalam daftar referensi. Sedangkan informasi yang mencantumkan nama
pengarang, maka referensi dalam teksnya sama seperti referensi dari buku dan
dicantumkan dalam daftar referensi.
Contoh:
Cole dan Cole (1963, h. 1657) mengatakan ...
Ensiklopedia Indonesiana (2002) menyebutkan …
2.1.15. Film, Rekaman Video, Siaran Televisi dan Radio
Gunakan judul dalam italic dan pergunakan huruf besar pada kata pertama judul
dan tidak perlu menyebutkan nama produser, stasiun televisi ataupun stasiun radio.
Contoh:
Eksplorasi semacam ini sudah pernah dilakukan (Petualangan bahari, 2005).
Asuransi pekerja merupakan kewajiban perusahaan (Pelatihan keselamatan kerja, 2000).
Tingkat polusi di Jakarta sudah mencapai titik yang sangat merusak (Selamat pagi Jakarta,
2002).
2.1.16. Kaset atau CD Audio (bukan CD ROM)
Untuk rekaman audio, referensi dalam teks menggunakan font italic untuk judul
dan huruf besar pada kata pertama.
Contoh:
Perbedaan-perbedaan yang ada menjadikan hal ini unik (Faces of culture in health care
1984).
2.1.17. Publikasi di Microfische atau Microfilm
Untuk publikasi dalam media ini, perlakukan referensi dalam teks sama dengan
buku.
Contoh:
Seni tari dianggap mempunyai peran yang penting dalam pendidikan (Dominiak 1998).
2.1.18. Perangkat Lunak (Software)
Referensi dalam teks untuk perangkat lunak pada dasarnya sama seperti publikasi
lainnya. Untuk tanggal publikasi gunakan tahun yang disebutkan dalam hak ciptanya.
Misalnya Copyright © Microsoft Corporation 1983-2001. All rights reserved.
Maka referensi dalam teksnya seperti berikut:
Aplikasi ini untuk mempermudah penghitungan secara seksama (Microsoft 2001).
2.1.19. Kutipan Langsung
Kutipan langsung dengan panjang sampai dengan 30 (tigapuluh) kata dapat
dicantumkan langsung pada teks, namun harus dalam satu cakupan tanda kutip. Perlu
diperhatikan bahwa tanda kutip yang digunakan adalah tanda kutip tunggal ( ‘ ).
Contoh:
Pengawasan yang efektif terhadap ketersediaan barang akan ‘meminimumkan jumlah
investasi yang diperlukan, dan … [mengurangi] fluktuasi dalam pesediaan …’ (Swastha 1984,
h. 225).
Tanda ellipsis ( … ) mempunyai arti bahwa ada kata atau kalimat yang sengaja
dihilangkan, dan tanda square bracket ( [ ] ) menujukan adanya penambahan kata-
kata dalam kutipan tersebut. Hal ini diperbolehkan selama tidak merubah makna dan
masih berhubungan dengan topik yang dibahas.
Sedangkan kutipan yang mempunyai panjang lebih dari 30 kata, referensinya
tidak menggunakan tanda kutip dan ditampilkan terpisah dengan ketentuan:
· ukuran font diturunkan satu tingkat
· berikan satu spasi sebelum dan sesudah kutipan
· kutipan ditempatkan lebih ke dalam (indented)
· selalu perkenalkan kutipan panjang dengan kalimat pembuka menggunakan titik
dua
Contoh:
Swastha (1984, h. 234) berpendapat dengan mengatakan:
Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang sama, yaitu
mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan.
Pertukaran informasi, penjelasan-penjelasan yang bersifat membujuk, dan negosiasi merupakan
seluruh bagian dari proses tersebut.
Secara umum, pernyataan Swastha ini dapat disimpulkan sebagai penggambaran interaksi
pemasaran antara pihak produsen dan konsumen.
2.1.20. Grafik, Tabel, Gambar, dan Angka-angka (figures)
Prinsip dasar dari sistem Harvard adalah mencantumkan nama pengarang dan
tanggal publikasi di referensi dalam teks. Hal ini juga berlaku pada gambar, table,
grafik, angka-angka.
2.1.21. Ketentuan Tanggal Publikasi
Untuk sebuah publikasi yang tidak mempunyai tanggal publikasi yang jelas maka
seorang penulis harus memberitahukan pembacanya dengan mengikuti ketentuan
berikut:
· apabila tidak ada tanggal publikasi, gunakan singkatan n.d. – no date (contoh:
Wijaya n.d., h. 123).
· apabila tanggal publikasi hanya perkiraan, gunakan sebelum tanggal huruf c –
diambil dari kata latin circa—kira-kira (contoh: Rais c1988, h. 29).
· apabila tanggal publikasinyya meragukan, gunakan tanda tanya (?) sebelum
tanggal (contoh: Kasiman ?2002).
· apabila tanggal berasal dari hasil karya yang tidak dipublikasikan, gunakan
unpub. – unpublished, untuk menggantikan tanggal (contoh: Syamsul unpub.).
Tidak berlaku untuk komunkasi personal.
Langganan:
Postingan (Atom)